tag:blogger.com,1999:blog-60042968218128416722024-03-14T02:17:03.595+07:00F2 BlogKetika Fanny dan Fanda Menuangkan PikiranFanny and Fandahttp://www.blogger.com/profile/01023094136138076456noreply@blogger.comBlogger110125tag:blogger.com,1999:blog-6004296821812841672.post-45573229839481352922011-10-22T11:07:00.000+07:002011-10-22T11:08:34.678+07:00ORANG KAMPUNG YANG MASUK SURGAAda tiga orang: filsuf, pakar matematika dan orang kampung yang meninggal dunia. Di alam baka mereka bertemu malaikat di pintu kanan dan Iblis di pintu kiri. Malaikat angkat bicara: “Jika kalian bisa mengalahkan Iblis, kalian baru boleh masuk Sorga, jika tidak, kalian akan masuk neraka.”<br /><br />Dengan congkak Iblis menantang 3 orang itu, “Monggo, siapa yang duluan?” <br /><br />Filsuf angkat tangan duluan, “Oke Iblis, apakah kamu bisa memberiku buku Socrates yang lengkap dalam waktu 1 detik!” <br /><br />Dengan hanya sebuah anggukan, sebuah buku muncul dekat sang filsuf. Setelah ia cek, ternyata buku tersebut adalah benar buku Socrates. Lalu si filsuf ditendang ke Neraka. <br /><br />Giliran pakar metematika : “Coba jawab formula perhitungan yang paling canggih ini dalam waktu 1 detik!” Katanya sambil memberikan secarik kertas kepada Iblis. <br /><br />Dengan satu ketukan jari, kertas tersebut sudah berisi jawaban. Setelah dicek ternyata rumusnya benar. Alhasil pakar matematika pun menyusul si filsuf ke Neraka. <br /><br />Kesempatan terakhir untuk si orang kampung yang polos. Dengan santai ia angkat bicara. “Iblis beri aku sebuah kursi!”<br /><br />Tring … dalam sekejap kursi ada di hadapanya. <br />“Sekarang buatkan 7 lobang di kursi itu!” Ujar si orang kampung lagi.<br />Dengan satu anggukan kepala jadilah 7 lobang di kursi yang ada di hadapannya. Lalu si orang kampung duduk di kursi tersebut dan kentut dengan keras. <br /><br />Setelah berdiri ia bertanya kepada Iblis:”Dari lubang mana kentut saya keluar?” <br />Si Iblis mengecek sejenak di kursi tersebut lalu menjawab: “Kentutmu keluar lobang ketiga dari sebelah kanan.” <br /><br />“Hahahahaha … “ si orang kampung tertawa sambil melenggang ke pintu Sorga, “Salah besar … kentut saya tadi keluar dari lubang di pantat saya!”<br /><br />Sumber : <span style="font-weight:bold;">dari sebuah khotbah</span>Fanny and Fandahttp://www.blogger.com/profile/01023094136138076456noreply@blogger.com27tag:blogger.com,1999:blog-6004296821812841672.post-48192218646505886352011-03-04T22:20:00.001+07:002011-03-04T22:22:18.780+07:00KISAH GAYUS DAN ZAKEUSNama mereka berakhiran Us.<br />Sama sama kerja di kantor pajak..<br />Sama sama korupsi..<br /><br />Gayus naik<br />Zakeus juga naik<br />Cuma;;;;<br />Gayus naik pesawat,<br />Zakeus naik pohon.<br /><br />Gayus ingin ketemu koruptor<br />Zakeus ingin ketemu Yesus.<br /><br />Gayus duduk di pengadilan sama hakim.<br />Zakeus duduk makan dengan Yesus.<br /><br />Gayus hartanya disita setelah ketahuan korupsi<br />Zakeus hartanya di bagi-bagikan setelah bertemu Yesus.<br /><br />Tingkah Gayus dibenci Tuhan... <br />Kelakuan Zakeus menyenangkan Tuhan!<br /><br />Note : Zakeus adalah nama seornag pemungut cukai. Merupakan salah satu tokoh cerita dalam Alkitab.Fanny and Fandahttp://www.blogger.com/profile/01023094136138076456noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-6004296821812841672.post-28629091275214184962011-02-06T16:19:00.001+07:002011-02-06T16:21:09.405+07:00PIERRE YANG TAATPada masa pemerintahan Napoleon III, Perancis membuat wamil = wajib militer bagi para pria berusia produktif. Seorang pemuda cerdas dan pemberani bernama Pierre ikut serta di dalam wamil ini. Ia ditugaskan sebagai penembak senjata meriam. Berkat kecerdasan dan kerajinannya, ia diangkat menjadi pasukan inti di bawah kepemimpinan Komandan Mac-Mahon. <br /><br />Setiap kali Pierre menembakkan meriamnya, sasaran yang dituju pasti hancur karena itu ia dikenal sebagai penembak meriam yang jitu dan sangat diandalkan oleh lomandannya. <br /><br />Suatu hari pasukan Perancis mengintai ke daerah yang diduduki musuh. Komandan Mac yang berada dekat Pierre memberikan teropongnya dan berkata : “Coba lihat rumah di sebelah sana. Informasi yang kuterima, rumah itu milik orang Perancis, tetapi sekarang menjadi markas tentara Jerman. Sekarang kamu siapkan meriam dan tembak rumah itu sampai rata dengan tanah.”<br />Pierre tertegun saat menerima perintah komandannya. Padahal biasanya ia langsung melaksanakan perintah sang komandan, tapi kali ini ia terdiam cukup lama. Setelah beberapa saat, akhirnya Pierre bisa menguasai perasaannya yang tak menentu. Ia pun melaksanakan tugas tersebut.<br /><br />“Bagus, kamu memang hebat Pierre!” Puji sang komandan. <br /><br />Anehnya, pujian sang komandan membuat Pierre menangis tersedu-sedu. Bukan karena gembira atau bangga melainkan karena kesedihan yang amat dalam. <br /><br />“Pierre, mengapa kamu menangis? Adakah yang salah dengan kata-kataku?” Tanya sang komandan, heran.<br /><br />“Komandan, saya hanya merasa sedih karena rumah yang baru saya tembak tadi adalah rumah saya yang baru saja selesai dibangun dengan menggunakan gaji saya. “<br /><br />Komandan Mac terdiam tetapi dalam hati ia sangat kagum pada ketaatan Pierre. Ketaatan penuh dari seorang prajurit teruji dalam situasi yang menuntut pengorbanan yang sangat besar. Kadang-kadang ketaatan memang membuat kita bertindak diluar logikan, bahkan sampai mengorbankan sesuatu yang sangat berharga.<br /><br />Bagaimana ketaatan kita dalam kaitannya dengan iman sebagai orang percaya? Apakah kita sungguh-sungguh taat pada perintahNya? Bila belum, maukah kita taat secara penuh kepadaNya?<br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">By : FANNY</span>Fanny and Fandahttp://www.blogger.com/profile/01023094136138076456noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6004296821812841672.post-46022358164445527492011-01-13T12:48:00.000+07:002011-01-13T12:48:00.913+07:00KELAK KITA AKAN MENGERTISeringkali kita bertanya kepada Tuhan : “Mengapa Tuhan membiarkan umatMu menderita? Mengapa orang-orang yang setia kepadaMu menderita sakit parah? Mengapa orang sebaik dia harus meninggal begitu cepat? Mengapa bencana alam terus menerus terjadi?”<br /><br />Dan, kita tidak pernah mendapatkan jawaban yang memuaskan atas pertanyaa-pertanyaan tersebut, selain satu keyakinan bahwa rancangan Tuhan adalah kebaikan semata. Kisah berikut ini adalah salah satu contohnya.<br /><br />Usai lulus dari Sekolah Alkitab di Los Angeles, Irene Ferrel mempunyai beban misi ke luar negeri. Akhirnya ia menemukan tempat di Kongo dimana selama 10 tahun ia mengajar di sekolah dan bekerja di sebuah rumah sakit yang sederhana di Kwilu.<br /><br />Ketika pemberontak komunis mengerahkan kaum gerilya untuk menggulingkan pemerintahan di tahun 1964, kehidupan para missionaris di Kwilu terancam. Irene dan rekan sekerjanya Ruth Hege memutuskan untuk meninggalkan pos mereka. Mereka meminta sebuah helikopter, dan pada tanggal 24 Januari 1964 keduanya bersiap untuk pergi. Mereka mengepak barang-barang penting dan mengumpulkan para pekerja kebangsaan Kongo untuk melakukan ibadah terakhir kalinya. Lagu terakhir dinyanyikan dan doa-doa terakhir pun dipanjatkan, lalu para wanita menantikan kedatangan helikopter. Tetapi, hari itu helikopter yang ditunggu tidak datang juga.<br /><br />Tengah malam, para pemberontak menyerang. Mereka adalah anak-anak muda bahkan ada yang masih remaja. Mereka mengisap mariyuana dan menyerbu ke rumah-rumah. Mereka berteriak dan menghancurkan semuanya. Para wanita ditarik dari tempat tidur, lalu mereka menari-nari sambil membentuk lingkaran mengelilingi para wanita. Seorang pemuda melontarkan anak panah ke leher Irene. Setelah dengan sisa kekuatan Irene menarik anak panah itu, ia pun mati. Ruth Hege diserang anak panah, tapi ia tidak bergerak sama sekali dan pura-pura mati. Setelah para pemberontak pergi, barulah Ruth merangkak mencari perlindungan.<br /><br />Pergolakan di Kongo pada saat itu memakan banyak korban dari pihak misionaris. Banyak yang bertanya, mengapa helikopter datang terlambat, mengapa Tuhan ijinkan hamba-hambaNya mati? Tidak ada alasan yang jelas.<br /><br />Bukankah Yesus sendiri pernah bertanya kepada Bapa : “ Mengapa Engkau meninggalkan Aku?” Lalu Ia berkata : “Sudah selesai.”<br /><br />Ia telah setia sampai akhir dan telah menyelesaikan karyaNya seperti yang ditugaskan oleh Bapa. Setialah sampai akhir, meskipun banyak hal yang kita tidak mengerti sepenuhnya. Apapun yang terjadi, tetap percaya bahwa kasih Tuhan tidak berkesudahan dan rahmatNya tiada habisnya. Kelak kita akan mengerti semuanya.Fanny and Fandahttp://www.blogger.com/profile/01023094136138076456noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-6004296821812841672.post-5683549396832087512011-01-01T12:50:00.002+07:002011-01-01T12:54:32.475+07:00DOA DI TAHUN 2011Ketika kita membuka kalender untuk tahun yang baru, kita berhadapan dengan kenyataan bahwa hari-hari kita di bumi ini dihitung.<br /><br />Seperti dituliskan oleh Pemazmur dalam Mazmur 90:12, "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana."<br /><span style="font-weight:bold;"><br />Tidak ada orang bijaksana yang mendekati Tahun Baru tanpa melakukan beberapa introspeksi.</span><br /><br />Ketika mengambil waktu untuk merenung dan introspeksi, kita diingatkan akan singkatnya waktu kita di dunia. Kita juga melihat kembali atas kegagalan kita, kesalahan yang kita telah lakukan, dan kesempatan yang hilang, dan berkomitmen bahwa kita akan menggunakan waktu kita dengan lebih baik selama tahun mendatang.<br /><br />Kita harus meluangkan waktu untuk menjadi orang yang menyenangkan, untuk tersenyum, untuk melakukan kesopanan-kesopanan kecil yang sering kita abaikan untuk menunjukkan cinta kasih kepada keluarga dan orang-orang sekitar.<br /><br />Psikiater sering mengatakan bahwa kebanyakan orang, <span style="font-weight:bold;">lapar akan cinta kasih.</span><br /><br />Mari kita ambil waktu juga untuk menjadi lebih dekat dengan keluarga kita.<br />Kita bukanlah mesin, kita bukan robot.<br /><br />Rahasia keluarga yang bahagia adalah bahwa semua anggota keluarga belajar untuk memberi dan menerima cinta kasih. Mari kita ambil waktu untuk mengungkapkan cinta kasih kita dalam ribuan cara.<br /><br />Luangkan waktu untuk mengevaluasi apa yang kita lakukan di tahun yang lama, dan berkomitmen untuk bekerja dengan semangat yang baru.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Doa untuk hari ini:<br /></span><br />Ketika saya memulai tahun baru ini, Tuhan, saya berdoa agar perjalanan saya melalui hari-hari mendatang akan diisi dengan kasih untuk Engkau dan untuk orang lain, kasih yang tulus dan tanpa syarat.<br /><br />Luangkan waktu untuk introspeksi dan membangun diri kita dalam kasih di awal tahun yang baru ini.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Billy Graham)</span><br /><br /><span style="font-style:italic;">FANNY DAN FANDA MENGUCAPKAN SELAMAT TAHUN BARU BUAT SEMUA TEMAN BLOGGER. SEMOGA KEBERHASILAN, KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SELALU MENYERTAI KITA SEMUA. AMIN<br /></span><br /><span style="font-weight:bold;">Diposting oleh : Fanny</span>Fanny and Fandahttp://www.blogger.com/profile/01023094136138076456noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-6004296821812841672.post-30355043055008942462010-12-24T13:07:00.003+07:002010-12-24T13:15:50.517+07:00POLISI TIDURPolisi tidur sering disebut Alat Pembatas Kecepatan yaitu bagian jalan yang ditinggikan berupa tambahan aspal atau semen yang dipasang melintang di jalan. Jika ada pengendara motor atau mobil ditanya tentang polisi tidur, mungkin mereka akan menjawab : "Sebel deh. Bikin rusak ban aja. Mana tinggi pula. Jadi mesti pelan-pelan nih nyetirnya." <br /><br />Jawaban itu tentu berbalik dengan jawaban warga dan pejalan kaki. <br />"Emang mesti ada polisi tidur. Kalo gak, suka seenaknya aja tuh. Motor dan mobil pada ngebut. Apalagi, di perkampungan atau perumahan perlu banget polisi tidur. Soalnya suka banyak anak-anak kecil main di jalanan. Kalo gak ada polisi tidur, mereka suka ngebut. Membahayakan sekali tuh."<br /><br />Jawaban orang yang lebih wise biasanya begini : "Perlu ada polisi tidur tetapi jarak antara yang satu dengan yang lain jangan terlalu dekat dan tidak terlalu tinggi. Sesuai peraturan saja."<br /><br />Hmm..bila dipikir-pikir, sebenarnya polisi tidur itu kan dibuat bukan untuk mempersulit para pengendara motor dan mobil. Tetapi untuk kepentingan banyak orang. Semestinya, bila untuk kepentingan bersama, kita mau berkorban sedikit. Tidak apa-apa harus mengendarai motor atau mobil lebih lambat karena ada polisi tidur. Daripada banyak yang ngebut dan membahayakan jiwa orang lain. Bukankah jika kepentingan orang lain kita utamakan, maka kita pun akan menerima dampak positifnya. Setidaknya, kita terhindar dari hobi kebut-kebutan yang bisa merugikan diri sendiri.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">NOTE : MENDAHULUKAN KEPENTINGAN YANG LEBIH BESAR TIDAK AKAN MEMBUAT RUGI, SEBALIKNYA BISA MENGUNTUNGKAN KITA JUGA.</span>Fanny and Fandahttp://www.blogger.com/profile/01023094136138076456noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-6004296821812841672.post-39040021065338674752010-11-30T14:00:00.001+07:002010-11-30T14:00:44.387+07:00KE GEREJA? MALAS, AKH!Seorang remaja ABG berkata begini kepada mamanya ketika disuruh pergi ke gereja.<br /><br />“Malas akh,ma…Yang penting, aku tetap berkelakuan baik setiap harinya.”<br /><br />Lain lagi alasan Doni, seorang pemuda berusia 34 tahun. Ia memang terkenal anti ke gereja. Doni berkata : “Gue bisa dengerin khotbah dari kaset atau lewat radio. Bisa juga nonton pendeta khotbah di televisi. Kalo mau nyanyi, gue tinggal puter CD atau MP3 aja. Ngapain mesti repot-repot ke gereja?”<br /><br />Sementara alasan Marco, seorang pria berusia setengah baya setiap kali diajak isterinya ke gereja. “Banyak orang yang ke gereja, tapi kelakuan mereka minus. Tetapi, ada juga orang yang nggak pernah ke gereja, kelakuannya baik banget. Jadi, apa gunanya ke gereja?”<br /><br />Sedangkan, seorang wanita karir punya alasan begini : “Hari Minggu itu waktu kumpul dengan keluarga. Waktu istirahat dari kesibukan bekerja. Jadi, gunakan sebaik mungkin. Kalau sempet ya ke gereja, kalau suami atau anak ngajak jalan-jalan, ya mending ngumpul dengan mereka toh.”<br /><br />Daaaan…sejuta alasan lagi yang dikemukan oleh banyak orang yang menolak pergi ke gereja. <br /><br />Yeah, memang tak sedikit umat Nasrani yang menganggap bahwa ibadah di hari Minggu bukanlah keharusan. Hari Minggu sering dijadikan hari istirahat dan bersenang-senang. Kalaupun ke gereja, tak sedikit yang datang terlambat. Seolah-olah ibadah di gereja bukan acara penting. <br /><br />Padahal kita selalu pergi kerja lebih awal agar tidak terlambat. Bahkan, ketika sedang tidak enak badan, kita tetap memaksakan diri untuk pergi bekerja karena takut dipecat oleh atasan. Sebenarnya hal ini baik. Kita memang harus disiplin dalam bekerja. Tetapi bagaimana dengan keberangkatan kita untuk beribadah di gereja? Apakah kita sudah menerapkan ketaatan dan disiplin diri yang sama untuk beribadah? Bagi yang masih sekolah, bukankah akan berusaha menaati peraturan di sekolah termasuk jam masuk? Seharusnya kita berlaku sama bahkan lebih baik lagi berkaitan dengan keberangkatan kita untuk beribadah.<br /><br />Kerinduan yang besar untuk bersekutu dengan Tuhan melalui ibadah di gereja, merupakan salah satu patokan untuk mengukur kasih dan ketaatan kita kepada Tuhan. Matius 6 : 21 berkata : “Karena dimana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.”<br /><br />Jika kita menjadikan Tuhan sebagai harta yang paling berharga, maka hati kita akan melekat kepadaNya. Kita akan rindu bersekutu dengan Dia. Kehadiran untuk ibadah di gereja tak bisa digantikan dengan apapun. Ketika kita datang untuk beribadah, kita telah menunjukkan kasih dan ketaatan kepada Tuhan, bahwa kita menghormati Dia lebih dari yang lain. Di dalam persekutuan dengan Tuhan dan sesama melalui jam-jam ibadah, kita akan menyenangkan hati Tuhan dan kerohanian kita akan dikuatkan.<br /><br />Ganti kemalasan dengan ketaatan, karena Tuhan mengasihi orang yang sungguh-sungguh hati kepadaNya. <br /><br /><span style="font-weight:bold;">NOTE : KALAU ORANG YANG SERING KE GEREJA MASIH BANYAK KELEMAHAN, BAGAIMANA DENGAN YANG TIDAK KE GEREJA?</span><br /><br /><span style="font-weight:bold;">By Fanny</span>Fanny and Fandahttp://www.blogger.com/profile/01023094136138076456noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-6004296821812841672.post-13268178269814682252010-11-25T11:09:00.003+07:002010-11-25T11:25:33.331+07:00KUE TINA<div face="verdana" style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Tina, seorang gadis yang baik hati satu kali ingin memberi kejutan pada Nenek Omi yang hidup sendiri. Ia membuat sebuah kue yang enak lalu datang membawanya ke rumah si nenek.</span><br /><br /><span style="font-family: verdana;">"Oh, buat Nenek? Puji Tuhan! Terima kasih, Tina. Nenek sangat suka", kata nenek waktu menerima kue itu.</span><br /><br /><span style="font-family: verdana;">Melihat nenek Omi suka, seminggu kemudian Tina kembali membawa kue yang sama. "Terima kasih", jawab nenek singkat.</span><br /><br /><span style="font-family: verdana;">Lebih dari seminggu, komentar Nenek Omi kembali berbeda. "Tumben, kamu telat sehari,"sahutnya.</span><br /><br /><span style="font-family: verdana;">Minggu selanjutnya,"Kuemu agak kemanisan. Nenek lebih suka rasa buah daripada coklat."</span><br /><br /><span style="font-family: verdana;">Karena sibuk, minggu selanjutnya Tina tidak sempat membuat kue, dan ketika ia berangkat kerja dan melewati rumah si nenek, nenek Omi keluar dan berteriak, "Hei Tina, mana kue nenek?"</span><br /><br /><br /><blockquote style="font-family: verdana;"><span style="font-style: italic;font-size:100%;" >Saat kita melihat berkat yang sama setiap hari, kita akan tidak memperhatikannya lagi.<br /><br />Ketika tidak lagi memperhatikan, kita berhenti menghargai.<br /><br />Ketika tidak menghargai, kita berhenti bersyukur.<br /><br />Ketika kita tidak bersyukur, kita mulai mengeluh.</span><br /></blockquote><br /><br /><span style="font-family: verdana;">Jadi, tiap kali kamu ingin mengeluh, ingatlah kembali berkat yang kamu terima sepanjang hari itu!</span><br /><br /><br /><span style="font-family: verdana;">Ditulis oleh: </span><span style="color: rgb(204, 0, 0); font-family: verdana;">Fanda</span><br /><span style="font-family: verdana;">Sumber: e-mail dari teman</span><br /></div>Fanny and Fandahttp://www.blogger.com/profile/01023094136138076456noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-6004296821812841672.post-77278142938727635522010-11-15T13:27:00.002+07:002010-11-15T13:29:40.245+07:00HIPNOTIS? JAUH-JAUH DEH"Hipnotis bukan mistik atau gaib, tapi metode ilmiah. Garansi 100 persen! Pasti Bisa."<br /><br />"Hentikan merokok dengan hipnotis."<br /><br />"Hipnotis bantu selesaikan masalah."<br /><br />Begitulah antara lain bunyi iklan dari tempat-tempat pelatihan/training mengenai Hipnotis. Hmm..benarkah hipnotis bukan mistik? Benarkah hipnotis hanya merupakan salah satu metode ilmiah?<br /><br />Baiklah, mari kita tinjau arti kata Hipnotis itu lebih dulu. Hipnotis berasal dari bahasa Yunani "hypnos", yang artinya tidur. Adapun bentuk atau tingkatan hipnotisme adalah : penglihatan (kelelahan mata), suara lewat (sugesti), tepuk (gendam), pikiran (sihir).<br /><br />Menurut William Kroger, M.D dan William Fezler, Ph.D, hipnotis merupakan bagian ritual keagamaan. Mata rantai hipnotis dapat dilacak ke berbagai agama dan praktek mistik, termasuk exorcisms oleh Asyur-Babilonia, sihir Mesir, mistik Yahudi, Taoism, Yoga, dan lain-lain. Ini termasuk praktek kuasa gelap.<br /><br />Bible melarang umat Tuhan terlibat dalam praktek kuasa gelap, apapun bentuknya.<br />"Diantaramu janganlah didapati seorang pun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihi, seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati." (Ulangan 18 : 10-11).<br /><br />Dari pengaruh yang ditimbulkan oleh hipnotis, dimana banyak digunakan untuk menguasai dan merugikan orang lain dengan cara seperti 'memanterai', itu tidak sesuai dengan firman Tuhan. Tuhan hanya memberi kita kuasa atas binatang dan mengelola bumi, bukan terhadap sesama manusia. Terhadap sesama, kita harus mengasihi.<br /><br />Di akhir zaman ini banyak muncul rupa-rupa pengajaran yang seolah-olah benar, tetapi berujung pada maut. Adalah bijak ketika tertarik pada satu ajaran yang kelihatannya baik, kita berdiskusi dulu dengan para hamba Tuhan/pembimbing rohani agar tidak salah langkah.<br /><br />NOTE : HANYA ORANG YANG BERPEGANG PADA FIRMAN TUHAN YANG LUPUT DARI JALAN YANG BERUJUNG PADA MAUT.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">By Fanny</span>Fanny and Fandahttp://www.blogger.com/profile/01023094136138076456noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-6004296821812841672.post-27251204498499472662010-10-10T12:48:00.000+07:002010-10-10T12:48:00.538+07:007 JAM YANG BERHARGAJery dan Nila adalah sepasang suami isteri yang sudah menikah selama 10 tahun, tetapi mereka belum dikaruniai seorang anakpun. Nila adalah seorang aktivis yang amat menentang aborsi. Di tahun ke 11, Nila mengandung dan setelah diperiksa ke dokter, ternyata ia mengandung bayi kembar, laki-laki dan perempuan. Tentu saja Jery dan Nila merasa sangat bersukacita. Tetapi, sukacita mereka terusik oleh kondisi salah satu janin. Dokter menduga janin yang berjenis kelamin perempuan tidak akan bisa bertahan hidup sampai saat kelahirannya tiba.<br /><br />Maka, Nila disarankan untuk aborsi. Nila menolak dengan tegas. Ia berkata :<br /><br />“Saya tak mungkin melakukan tindakan sekejam itu. Saya bisa merasakan bahwa bayi saya akan tetap hidup. Ia sedang tidur lelap di dalam sini.”<br /><br />Teman-teman mereka pun mendukung keputusan Nila seraya menghibur bahwa itu pasti terjadi atas kehendak Tuhan. Namun Jery dan Nila juga tak tinggal diam. Mereka berusaha mencari informasi sebanyak mungkin tentang kondisi janin Nila. Akhirnya mereka mendapatkan informasi tentang beberapa bayi yang bisa bertahan hidup jika menerima donor organ tubuh bayi lainnya. Pertanyaannya : Siapa yang mau mendonorkan organ bayinya ke orang lain?<br /><br />Namun pasangan suami isteri ini tetap bersemangat dan optimis. Mereka memberi nama Jeremia untuk bayi laki-lakinya dan Alia untuk bayi perempuan. Mereka juga tak putus-putusnya berdoa agar Tuhan memberikan mereka kekuatan, apapun yang terjadi.<br /><br />Keajaiban terjadi. Ketika mereka memeriksakan kandungan Nila, dokter mengatakan bahwa sepasang bayi kembar mereka bisa dilahirkan dengan selamat. Tetapi, ia tidak akan bertahan hidup lebih dari 2 jam. Nila dan Jery pun berdiskusi dan memutuskan bahwa jika Alia tak bisa diselamatkan, maka organ tubuhnya akan didonorkan untuk Jeremia.<br /><br />Di hari persalinan terjadi keajaiban lagi. Alia bisa bertahan hidup setelah lewat 2 jam. Tetapi, ia tidak akan mampu bertahan setelah 7 jam. Para dokter pun mulai melakukan prosedur pendonoran organ tubuh.<br /><br />Organ tubuh Alia akhirnya memang berhasil menyelamatkan saudara kembarnya, Jeremia. Orang tua mereka pun sadar bahwa itulah maksud Tuhan ketika memberi kesempatan kepada Alia untuk lahir dan menikmati dunia selama 7 jam, yaitu untuk menolong bayi lainnya.<br /><br />Dari kisah diatas, ada pelajaran berharga yang bisa kita petik yaitu : TIDAK PENTING BERAPA LAMA KAMU HIDUP, YANG PENTING ADALAH KITA BISA MELAKUKAN HAL YANG BERGUNA BAGI SESAMA.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">By Fanny</span>Fanny and Fandahttp://www.blogger.com/profile/01023094136138076456noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6004296821812841672.post-51405410830062657352010-10-04T15:34:00.002+07:002010-10-04T15:37:08.295+07:00PELAJARAN DARI KELELAWARKelelawar adalah hewa mamalia yang punya penglihatan kurang tajam, tetapi anehnya ia tak pernah menabrak atau bertabrakan dengan yang lainnya saat sedang terbang di malam hari. Sebab, dalam aktivitasnya, ia mengandalkan indera penciuman dan indera pendengaran. Indera penciumannya digunakan untuk mengetahui buah yang masak. Sedangkan, indera pendengarannya untuk memandu arah.<br /><br />Kelelawar juga mengeluarkan suara yang frekuensinya tinggi, sekitar 100.000 Hz. Bila suara ini mengenai suatu benda, maka akan memantul dan pantulannya akan ditangkap kembali oleh kelelawar. Pantulan suara itu membawa informasi mengenai letak suatu benda yang berada di sekitarnya.<br /><br />Diilhami oleh kemampuan kelelawar maka pada tahun 2003 para ilmuwan di Inggris bekerja sama dengan sebuah perusahaan Sound Foresight Ltd dan berhasil menciptakan tongkat penunjuk jalan bagi tunanetra yang disebut UltraCane.<br /><br />Prinsip kerjanya sama seperti kelelawar dalam menentukan arah, yaitu pengguna Ultra Cane akan merasakan rintangan di sekitarnya setelah gelombang yang dipancarkan UltraCane dipantulkan oleh aneka rintangan tersebut. Gelombang pantulan itu dirasakan oleh tangan si pengguna yang menggenggamnya. Otak si pengguna akan menerjemahkan apa yang dirasakan oleh tangannya sebagai rintangan di sekitarnya.<br /><br />Demikian juga dengan kita, seharusnya bisa memancarkan gelombang-gelombang berupa perkataan dan tingkah laku yang baik. Tetapi, tak semua orang bisa menerima apa yang kita katakan dan lakukan. Mereka akan berikan respons atas perkataan dan tingkah laku kita. Dari respons yang diberikan oleh orang-orang di sekitar kita, maka kita tahu ada tidaknya rintangan itu. Dan, kita bisa memilih untuk berhenti sejenak atau menghindari mereka yang tak menyukai pancaran gelombang kita.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">NOTE : PELAJARI RESPONS ORANG LAIN AKAN MENOLONG KITA UNTUK MEMBUAT KEPUTUSAN YANG TEPAT DAN MEMBANGUN.</span><br /><br /> <span style="font-weight: bold;">By Fanny</span>Fanny and Fandahttp://www.blogger.com/profile/01023094136138076456noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-6004296821812841672.post-37371039944041403762010-09-28T12:08:00.003+07:002010-09-28T12:19:42.416+07:00GUNAKAN KEKUATAN TUHANSeringkali kita mendengar orang-orang yang punya kenalan, kerabat atau teman dari kalangan polisi ataupun militer berkata begini :<br /><br />"Bilang aja kalau kamu saudaranya bapak A, mereka pasti jiper deh."<br /><br />"Tunjukin aja kartu nama itu. Mereka pasti gak bisa macam-macam lagi."<br /><br />"Saya ini kerabatnya bapak C lho, mas. Jadi, nggak akan ada yang berani 'nakal' deh sama saya."<br /><br />Well, godaan untuk menggunakan kekuatan jasmani selalu menggoda kita. Apalagi kalau kita benar-benar punya kekuatan itu. Ada yang suka memasang badan untuk menantang musuh atau sekedar menakuti. Ada yang memakai uang untuk menjatuhkan lawan. Ada juga yang memakai jabatan untuk menekan musuh. Mereka beralasan : "Sekali-kali kita perlu tunjukkan kalau kita tidak takut, supaya orang lain tidak meremehkan kita."<br /><br />Tetapi benarkah kalau kita gunakan kekuatan jasmani, lantas orang lain tidak meremehkan kita? Apa tidak sebaliknya? Lebih kacau lagi kalau kita yang salah lalu kita melawan dengan kekuatan jasmani. Sudah melanggar hukum manusia eh, masih berani melanggar hukum Tuhan.<br /><br />Padahal kita mengaku sebagai orang yang beriman, beragama, bla bla bla..Nyatanya, kita tak beda jauh dengan mereka yang mengaku tidak beragama, tidak mau kenal Tuhan, dll.<br /><br />Bukankah Tuhan berjanji bahwa kelepasan dan pemeliharaan itu ada pada orang yang takut akan Dia, bukan pada orang yang menggunakan 'kekuatan' ? Mari kita bijak memilih yaitu dengan menggunakan kekuatan Tuhan dalam menghadapi setiap masalah, bahkan juga ketika menghadapi orang-orang yang memusuhi kita.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Note : Memakai kekuatan jasmani menyebabkan kekuatan Tuhan tersembunyi, dan kekalahan menanti kita.<br /><br />By Fanny<br /></span>Fanny and Fandahttp://www.blogger.com/profile/01023094136138076456noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-6004296821812841672.post-41588957331811329662010-09-08T15:28:00.000+07:002010-09-08T15:30:04.957+07:00MELAYANI DENGAN HATI<div style="text-align: justify; font-family: verdana;">Ijinkan aku berbagi sebuah kisah indah ini, yang kuterima via e-mail….<br /><br />Suatu hari seorang pria tua berpakaian sederhana memasuki sebuah showroom otomotif. Salah seorang tenaga penjual bernama John berdiri dan menghampirinya, "Selamat pagi, Pak. Ada yang bisa saya bantu?"<br /><br />Laki-laki tua itu menjawab bahwa dia membutuhkan mobil seken yang kecil, sebuah mobil yang sederhana karena dia hanya memiliki anggaran yang terbatas. John membawa orang tua tersebut ke garasi yang terletak di belakang showroom, di sana semua mobil seken dan berukuran kecil dipajang.<br />Mobil-mobil tersebut mungkin sesuai dengan budget pria tua tadi. Pada saat berkeliling untuk memilih mobil yang cocok, orang tua tadi menjelaskan kepada John mengapa dia ingin membeli mobil.<br /><br />"Sebenarnya mobil yang akan saya beli adalah untuk istri saya. Selama 30 tahun lebih istri saya ingin punya mobil kecil. Mobil yang bisa dikendarai ke supermarket dan ke rumah teman-temannya. Tapi, saat itu adalah masa-masa sulit dan saya tidak mampu beli mobil. Seiring waktu berlalu, istri saya<br />berhenti meminta mobil," cerita pria tua itu.<br /><br />"Minggu lalu ia jatuh sakit. Dokter mengatakan istri saya menderita kanker dan umurnya tinggal beberapa bulan lagi. Jadi, saya memutuskan untuk menggunakan tabungan saya untuk membelikannya mobil, supaya ia setidaknya bisa menikmati beberapa bulan sisa hidupnya mengendarai mobilnya sendiri, sebelum dipanggil menghadap Tuhan," imbuhnya lagi.<br /><br />Hati John tersentuh mendengar kisah tersebut. Ia berjanji pada dirinya sendiri bahwa suatu hari, ia juga akan menjadi suami yang baik sampai akhir hayat hidupnya.<br /><br />Setelah beberapa lama berkeliling, pria tua itu akhirnya menjatuhkan pilihannya pada sebuah mobil kecil berwarna hijau gelap. "Istri saya bakal menyukai mobil ini. Kecil, mudah dikendalikan, memiliki semua fitur yang ia inginkan dan ini adalah warna favoritnya!"<br /><br />Lalu dia berkata pada John bahwa dia akan memberikan kejutan pada istrinya. "Saya akan mengajak istri saya ke sini besok dan berpura-pura melihat-lihat mobil. Kalau Anda melihat saya besok, berpura-puralah seakan kita belum pernah bertemu sebelumnya, dan layani saya persis seperti Anda pertama kali melayani saya. Lalu, saya akan memberikan kejutan pada istri saya dengan mengatakan bahwa saya sudah membelikan mobil untuknya, oke?"<br /><br />John berkata, "Oke, akan saya ikuti rencana Anda. Terima kasih, Pak Brown, saya nantikan kunjungan Anda beserta istri besok." Setelah orang tua itu pergi, John menceritakan kejadian ini pada rekan-rekan kerja yang lain. Mereka juga tersentuh.<br /><br />Pada hari berikutnya, seperti yang sudah direncanakan, pria tua itu datang bersama istrinya. Sesudah mereka masuk bergandengan tangan ke dalam showroom, John memberi salam dengan gembira kepada mereka dan berpura-pura belum mengenal laki-laki tua itu. Tetapi, sewaktu istrinya sedang tidak melihat, John mengedipkan matanya padanya seakan berkata, "Semuanya beres." Pria itu tersenyum.<br /><br />Laki-laki tua itu berpura-pura menjelaskan kepada John bahwa mereka ke showroom ini untuk melihat-lihat dan ia menjelaskan tipe mobil yang mereka inginkan. Sang istri berkata pada John, "Saya tidak mengerti mengapa suami saya tiba-tiba mengajak saya ke sini. Kami tidak punya rencana untuk beli mobil. Kami bahkan tidak mampu membayarnya!"<br /><br />John mengantar pasangan tersebut ke garasi di belakang showroom. Sewaktu mereka melihat-lihat, pria tua itu mencari mobil hijau gelap yang sudah ia pesan dan bayar kemarin. Tapi, mobil itu sudah tidak ada di sana! Ia bertanya pada John, "Apakah hanya ini mobil-mobil yang Anda miliki? Apakah<br />tidak ada yang lain lagi?"<br /><br />"Tidak ada lagi, Pak. Ini semua yang kami miliki, mobil-mobil inilah yang sesuai dengan budget bapak." "Apakah BENAR-BENAR hanya ini semua mobil yang Anda miliki? Tidak ada lagi?" tanyanya lagi. "Tidak ada pak. Hanya ini semua yang kami miliki. Tidak ada lagi," jawab John.<br /><br />Orang tua itu mulai panik. Ia berkata pada dirinya sendiri, "Saya telah membayar penuh untuk mobil itu. Tapi, sudah tidak di sini dan John mengatakan hanya ini yang ia miliki! Jadi, di mana mobil saya dan apa yang terjadi dengan uang yang sudah saya bayarkan padanya?" Lebih parah lagi, ia<br />tidak bisa bertanya langsung pada John, "Dimana mobil saya?" Orang tua itu benar-benar khawatir.<br /><br />Setelah beberapa lama berjalan ke sana ke mari, John menyarankan mereka kembali ke dalam showroom untuk berteduh dan minum karena udara di garasi mulai panas dan tampaknya tidak ada mobil yang cocok dengan keinginan mereka. Pria tua itu menjawab, "Tidak, saya ingin berkeliling lagi."<br /><br />Istrinya berkata, "Tidak apa-apa sayang, mereka tampaknya tidak memiliki mobil yang kita cari. Mari kita ke dalam, saya lelah." Dengan lesu, si orang tua mengikuti John dan istrinya kembali ke showroom. Ia khawatir, bingung, dan marah dalam waktu yang bersamaan, tetapi tidak<br />bisa menunjukkannya!<br /><br />Sewaktu mereka duduk sambil menikmati minuman di showroom, sang istri bercakap-cakap dengan gembira pada John, tapi si orang tua itu sedang tidak ingin untuk bercakap-cakap. Ia terlalu bingung dan tengah berpikir tentang apa yang harus ia lakukan selanjutnya.<br /><br />Tiba-tiba istrinya berseru, "Itu mobil yang sangat bagus!" Si orang tua menoleh ke arah istrinya menunjuk. Di sana ada sebuah mobil kecil berwarna hijau gelap seperti yang sudah ia pilih sehari sebelumnya, bedanya mobil ini masih baru. Bahkan, mobil tersebut diletakkan di podium berputar dan diberikan pita besar. "Ini tidak mungkin mobil yang sudah saya beli! Mobil yang saya beli itu mobil bekas, berdebu, dan ada di garasi belakang. Sedangkan ini mobil baru," katanya dalam hati.<br /><br />"Ini terlalu mahal sayang, ini mobil baru," dia mengingatkan istrinya. "Tidak apa-apa. Masuk saja ke dalamnya, duduk dan rasakan," kata John. Sang istri tampak ragu-ragu. "Mari silakan." John menuntun tangan istri pria tua itu menuju podium, lalu membukakan pintu mobil untuknya.<br />Sang istri masuk ke dalam mobil, duduk dengan nyaman dan mengangkat tangannya untuk memegang kemudi. Kemudian ia berteriak, melompat keluar dari mobil, dan berlari ke arah suaminya untuk memberinya pelukan hangat. "Terima kasih, terima kasih banyak, sayang! Ini benar-benar kejutan yang menyenangkan!"<br /><br />Pria tua itu kaget dan bingung. Apa yang sedang terjadi? Lalu, istrinya mengambil kartu besar dari kemudi mobil. Di kartu itu tertulis:<br /><br /><div style="text-align: center;">"SELAMAT, Nyonya Brown,<br /><br />Anda adalah pemilik khusus mobil cantik ini!<br /><br />SELAMAT<br /><br />Terutama karena Anda memiliki seorang suami yang<br /><br />SUNGGUH-SUNGGUH SANGAT MENCINTAI ANDA!<br /></div><br />John dan seluruh tim penjual amat tersentuh oleh kisah pria tua itu sehingga mereka sepakat melakukan pekerjaan ekstra untuk memberikan kejutan kepada pasangan yang saling mencintai ini. Mereka semua kerja lembur malam itu untuk mencuci mobil tersebut, memoles catnya, mengikatkan pita besar, dan membuat kartu ucapan "SELAMAT" yang besar. Istri pria tua itu melompat-lompat gembira. Pria tersebut tersenyum lebar.<br /><br />Tidak hanya itu, sewaktu pasangan tersebut mengendarai mobil kecil yang sudah mengilap tadi keluar dari showroom, setiap staf berbaris di pintu depan showroom untuk memberikan tepuk tangan meriah dan hangat... tepuk tangan yang berasal dari hati. Pasangan bahagia itu dengan bangga melambaikan tangan kepada para staf sambil mengemudikan mobil keluar meninggalkan showroom.<br /><br />Ada beberapa wajah yang berlinang air mata di antara para staf yang berbaris pada pagi itu, tetapi di bibir mereka tersungging senyuman.<br /><br />Teman-teman, inilah arti sesungguhnya dari "MENGGEMBIRAKAN HATI PELANGGAN ANDA".<br /><br />Jelas sekali, Anda tidak mungkin melakukan hal ini setiap hari. Tetapi, kalau Anda bisa melakukan sesuatu seperti ini kepada pelanggan Anda sekali seminggu saja, hal ini tentu akan sangat meningkatkan image perusahaan, dan juga akan meningkatkan semangat setiap staf di perusahaan. Pekerjaan menjadi lebih punya arti.<br /><br />Perasaan senang karena bisa memberi ini tidak bisa dibeli dengan uang. Benar-benar momen spesial dalam bisnis dan pekerjaan...<br /><br />Penulisnya mendapatkan kisah ini dari : James Gwee, seminarseumurhidup<br /><br />----<br /><br />Kadang kala kejutan yang manis itu diperlukan dalam hubungan apa pun. Apakah itu bisnis, persahabatan, maupun rumah tangga. Dan kadang kala pengorbanan yang kita berikan (waktu, tenaga dan pikiran) saat mempersiapkan kejutan itu tak ada harganya disbanding perasaan kita saat menyaksikan wajah bahagia orang lain. Cobalah sesekali!<br /><br />Ditulis: <span style="color: rgb(204, 0, 0);">Fanda</span><br /><br /></div>Fanny and Fandahttp://www.blogger.com/profile/01023094136138076456noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-6004296821812841672.post-79064110590679015082010-08-20T15:05:00.001+07:002010-08-20T15:08:25.362+07:00KETIKA TUHAN MENCIPTAKAN INDONESIA<div style="text-align: justify; font-family: verdana;">Posting ini aku cuplik dari blog <a href="http://www.anthonyharman.com/">Destiny</a> dengan seijin pemiliknya.<br /><br />Suatu hari Tuhan tersenyum puas melihat sebuah planet yang baru saja diciptakan- Nya. Malaikat pun bertanya, "Apa yang baru saja Engkau ciptakan, Tuhan?" "Lihatlah, Aku baru saja menciptakan sebuah planet biru yang bernama Bumi," kata Tuhan sambil menambahkan beberapa awan di atas daerah hutan hujan Amazon. Tuhan melanjutkan, "Ini akan menjadi planet yang luar biasa dari yang pernah Aku ciptakan. Di planet baru ini, segalanya akan terjadi secara seimbang".<br /><br />Lalu Tuhan menjelaskan kepada malaikat tentang Benua Eropa. Di Eropa sebelah utara, Tuhan menciptakan tanah yang penuh peluang dan menyenangkan seperti Inggris, Skotlandia dan Perancis. Tetapi di daerah itu, Tuhan juga menciptakan hawa dingin yang menusuk tulang.<br /><br />Di Eropa bagian selatan, Tuhan menciptakan masyarakat yang agak miskin, seperti Spanyol dan Portugal, tetapi banyak sinar matahari dan hangat serta pemandangan eksotis di Selat Gibraltar.<br /><br />Lalu malaikat menunjuk sebuah kepulauan sambil berseru, "Lalu daerah apakah itu Tuhan?" "O, itu," kata Tuhan, "itu Indonesia. Negara yang sangat kaya dan sangat cantik di planet bumi. Ada jutaan flora dan fauna yang telah Aku ciptakan di sana. Ada jutaan ikan segar di laut yang siap panen. Banyak sinar matahari dan hujan. Penduduknya Ku ciptakan ramah tamah,suka menolong dan berkebudayaan yang beraneka warna. Mereka pekerja keras, siap hidup sederhana dan bersahaja serta mencintai seni."<br /><br />Dengan terheran-heran, malaikat pun protes, "Lho, katanya tadi setiap negara akan diciptakan dengan keseimbangan. Kok Indonesia baik-baik semua. Lalu dimana letak keseimbangannya? "<br /><br />Tuhan pun menjawab, " Tunggu sampai Aku menaruh orang-orang 'b***h' di pemerintahannya!” ().<br /><br />----<br /><br />Tuhan itu ternyata memang adil ya? Hehehe…. Selamat tersenyum deh…<br /><br /><br />Ditulis ulang oleh: <span style="color: rgb(204, 0, 0);">Fanda</span><br /><br /></div>Fanny and Fandahttp://www.blogger.com/profile/01023094136138076456noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-6004296821812841672.post-81460136455130334702010-08-10T10:40:00.000+07:002010-08-10T10:41:16.319+07:00BASAH ATAU KERING?Pernah dengar istilah ‘tempat basah’ untuk melukiskan tempat dimana bisa mendapatkan banyak uang. Sedangkan istilah ‘tempat kering’ adalah istilah untuk menggambarkan tempat yang sukar mendapatkan uang.<br /><br />Pada umumnya orang yang sudah bekerja lebih suka ditempatkan di tempat yang basah daripada di tempat kering. Bila perlu basah kuyup. Wajar sekali karena setiap orang pasti mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi. Apalagi di jaman susah cari uang seperti saat ini.<br /><br /><br />Namun, kita harus percaya akan kuasa Tuhan yang tidak kenal tempat basah ataupun tempat kering. Tuhan berjanji akan memelihara anak-anakNya. Ia tak akan biarkan kita meminta-minta asalkan kita sungguh-sungguh mau berusaha dan bekerja dengan jujur. Tetapi kuncinya : JANGAN MEMBATASI KUASA TUHAN DENGAN PEMIKIRAN KITA YANG TERBATAS.<br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Note : BILA BUNGA BAKUNG DIPELIHARA TUHAN, BURUNG PIPIT DI UDARA DIBERINYA MAKAN, APALAGI KITA MANUSIA.<br /><br /><br />By : Fanny </span>Fanny and Fandahttp://www.blogger.com/profile/01023094136138076456noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-6004296821812841672.post-2830307965435038462010-07-21T11:28:00.000+07:002010-07-21T11:35:44.474+07:00PENJUAL RUJAK YANG PATAH HATI<div style="text-align: justify; font-family: verdana;">Aku mendapat e-mail ini dari seorang teman pagi ini, dan lumayan untuk membuatku ngakak sejenak di tengah kesibukan…<br /><br />Surat dari seorang pria penjual rujak yang patah hati kepada pacarnya yang telah memutuskan cintanya…<br /><br />----<br /><br />Wajahmu memang MANGGIS,<br />watakmu juga MELONkolis,<br />tapi hatiku NANAS karena cemburu,<br />SIRSAK napasku,<br />hatiku ANGGUR lebur.<br />Ini DELIMA dalam hidupku,<br />memang SALAKku,<br />jarang APEL malam minggu.<br />Ya Tuhan, mohon BELIMBINGANmu,<br />kalo memang perPISANGan ini baik untukku,<br />SEMANGKA kau bahagia dengan yang lain<br /><br />TTD: SAWOnara.<br /><br />Surat balasan dari pacarnya yg ternyata tukang sayur...<br /><br />Membalas KENTANG suratmu itu,<br />BROKOLI sudah kubilang,<br />jangan tiap dateng rambutmu selalu KUCAI,<br />JAGUNGmu gak pernah dicukur.<br />Disuruh dateng malem minggu, ehh nongolnya LABU.<br />Ditambah kondisi keuanganmu<br />makin hari makin PARE, kalo mo nelpon aja mesti ke WORTEL...<br />CABE dehhhhh<br /><br />Tertanda: KAILAN<br /><br />-----<br /><br />Hihihi…kok jadi pengen makan rujak ya setelah baca artikel ini….?!<br /><br /><br />Ditulis oleh: <span style="color: rgb(204, 0, 0);">Fanda</span><br /><br /></div>Fanny and Fandahttp://www.blogger.com/profile/01023094136138076456noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-6004296821812841672.post-66107137570578245932010-07-11T22:45:00.001+07:002010-07-11T22:45:56.436+07:00KESEIMBANGANBrenda Barnes dibesarkan dengan nilai-nilai berupa kerja keras, bersedia mendengarkan orang lain dan memberi teladan hidup.Nilai-nilai itu menjadikan ia pribadi di atas rata-rata. <br /><br />Setelah lulus kuliah ia bekerja sebagai waitress, penyortir surat di kantor pos dan berjualan pakaian. Tahun 1976, Brenda diterima di PepsiCo. Inc, sebagai manajer bisnis di Wilson Sporting Goods,anak perusahaan Pepsi. Di masa diskriminasi gender yang masih sangat kental itu, tak mudah baginya untuk menjalankan tugas-tugasnya. Brenda harus berjuang keras untuk berkompetisi dengan rekan kerjanya yang pria. <br /><br />Seiring dengan lewatnya waktu, karirnya terus menanjak. Ia pun dipercaya menjadi kepala penjualan. Brenda melanjutkan pendidikannya dan di tahun 1978 ia meraih gelar MBA dari Loyola University. Tahun 1996 ia menjadi Presiden dan CEO di PepsiCo. <br /><br />Dibawah kepemimpinannya, tahun itu juga PepsiCo berhasil meraup untung besar. Brenda pun dikenal sebagia pemimpin yang berhasil membangun identitas merek dagang. Ia mengabdi di perusahaan itu selama 22 tahun.<br /><br />Namun pada tahun 1997, ia memutuskan berhenti dari perusahaan itu. Alasannya amat simpel. Ia ingin memiliki lebih banyak waktu dengan keluarganya. Pada waktu menjadi CEO, ia harus bekerja selama 70 jam seminggu. Belum lagi jika ia harus melakukan perjalanan bisnis ke luar kota. <br /><br />Brenda mengakui sehebat apapun ia, tetap saja tidak mampu menikmati 2 hal sekaligus secara maksimal yaitu pekerjaan dan keluarganya. Meskipun PepsiCo mencoba memberikan keringanan kepadanya berupa : waktu kerja yang lebih fleksibel, tanggung jawab yang lebih sedikit, absensi yang dihapuskan, dsbnya, tapi Brenda tetap ingin fokus pada keluarganya. <br /><br />Keputusan Brenda menolak tawaran itu membuat banyak company di Amerika sadar dan mengubah budaya perusahaan. Perusahaan tidak lagi mementingkan urusan pekerjaan, tetapi lebih terbuka untuk mengkomodasi kepentingan pribadi dan keluarga.<br /><br />Keseimbangan antara keluarga dan pekerjaan memang harus terus dijaga dengan cara selalu mengevaluasi prioritas secara berkala. Jangan sampai suami/isteri dan anak-anak merasa diabaikan karena kita terobsesi mengejar karir. Apa artinya memperoleh materi berlimpah jika dijauhi anak, suami/isteri, keluarga bahkan terhilang dari jalan Tuhan. <br /><br /><span style="font-weight:bold;">Note : KEBAHAGIAAN MENJADI SEMPURNA BILA TERCIPTA KESEIMBANGAN ANTARA TUHAN, KELUARGA DAN KARIR. </span><br /><br /><span style="font-weight:bold;">By Fanny</span>Fanny and Fandahttp://www.blogger.com/profile/01023094136138076456noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-6004296821812841672.post-50890921132507518712010-06-16T13:44:00.000+07:002010-06-16T13:45:20.788+07:00RAHASIA BAHAGIA ANDITAIntan sangat heran melihat Andita, teman gerejanya yang selalu nampak bahagia dan penuh sukacita. Padahal, Andita mempunyai banyak masalah dalam hidupnya. Pernikahannya baru saja berakhir dengan perceraian. Kondisi itu mestinya membuat Andita merasa sedih berkepanjangan dan diliputi berbagai perasaan negatif lainnya. Tetapi, Andita memutuskan untuk tidak larut dalam kesedihan. Ia menjalani hari-harinya dengan sukacita dan rasa puas. Ia aktif di Sekolah Minggu, paduan suara dan menjadi pemimpin kelompok pemudi. <br /><br />Intan sangat senang mengenal Andita karena wajah Andita selalu tampak tersenyum dan gembira. Suatu hari, Intan pun bertanya kepada Andita.<br /><br />“Dita, mengapa kamu selalu nampak gembira, penuh energi dan tak pernah terlihat putus asa?”<br /><br />“Oh, itu karena aku tahu rahasianya.” Jawab Andita sambil tersenyum manis.<br /><br />“Rahasia apa? Jadi penasaran nih.” <br /><br />“Aku akan beritahu rahasia itu, asalkan kamu janji akan menyebarkan rahasia itu kepada orang lain.”<br /><br />“Oke, aku janji akan membagikan rahasiamu.” Intan mengangguk.<br />“Aku sudah belajar bahwa sedikit sekali yang bisa aku lakukan dalam hidupku yang akan membuatku benar-benar bahagia. Aku harus bergantung kepada Tuhan yang bisa membuatku bahagia dan mengetahui segala yang kubutuhkan. Ketika kebutuhan itu datang dalam hidupku, aku percaya bahwa Tuhan sanggup memenuhi kebutuhan tersebut seturut kekayaanNya. Dan Ia tidak pernah membiarkan aku sendiri. Sejak aku tahu rahasia itu, aku merasakan kebahagiaan.”<br /><br />Sungguh rahasia yang sangat sederhana. Padahal selama ini Intan berpikir bahwa apa yang membuat Andita bahagia adalah memiliki rumah yang besar, ketenaran dan pekerjaan yang dapat menghasilkan banyak uang. Tetapi ternyata semua itu tidak mendatangkan kebahagiaan. Andita baru menyadari bahwa kebahagiaan itu sesungguhnya terletak pada hati yang selalu percaya kepada Tuhan, bersyukur kepadaNya dan menjalani setiap keadaan dengan sukacita. <br /><br />Intan pun mulai menikmati duduk bersama anak-anaknya sambil bermain, makan bersama dan membaca cerita. Semua yang merupakan hal-hal sederhana, tetapi merupakan pemberian berharga dari Tuhan yang bisa mendatangkan kebahagiaan. Karena keyakinannya pada Tuhan, Intan pun bisa menikmati hari-harinya dengan sukacita, meskipun banyak kebutuhan yang belum terpenuhi. Ia percaya bahwa Tuhan memelihara anak-anakNya dengan baik.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">NOTE : KEBAHAGIAAN SEJATI TERLETAK PADA CARA KITA MENYIKAPI KEHIDUPAN YANG TUHAN KARUNIAKAN.</span><br /><br /><span style="font-weight:bold;">By Fanny</span>Fanny and Fandahttp://www.blogger.com/profile/01023094136138076456noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-6004296821812841672.post-25521545705192117482010-06-11T11:05:00.003+07:002010-06-11T11:20:12.655+07:00PILIHAN<blockquote style="font-family: verdana;font-family:verdana;" ><span style="font-size:100%;">Kesuksesan bukan didapat dari keberuntungan, melainkan dibangun dari semua pilihan yang kita ambil dalam hidup #motivasi<br /></span></blockquote><br /><br /><blockquote style="font-family: verdana;">Kalau anda saat ini sukses berkarir, itu berkat pilihan jurusan kuliah, pilihan kata ketika melamar kerja, pilihan sikap di kantor #motivasi<br /></blockquote><br /><br /><blockquote style="font-family: verdana;">Sukses berbisnis itu karena pilihan jenis usaha, pilihan lokasi, pilihan karyawan yg direkrut, pilihan cara memperlakukan konsumen #motivasi<br /></blockquote><br /><span style="font-family: verdana;font-family:verdana;" ><br />Ditulis oleh: <span style="color: rgb(204, 0, 0);">Fanda</span></span>Fanny and Fandahttp://www.blogger.com/profile/01023094136138076456noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-6004296821812841672.post-91458945898381061572010-06-10T22:16:00.000+07:002010-06-10T22:17:13.389+07:00KALUNGKAN KASIH DAN EMPATI DI JIWAMUKejadian yang dialami Prita Mulyasari banyak menimbulkan simpati di hati mereka yang punya kasih dan mau peduli kepada sesama. Salah satunya adalah pak Mugiono. Pria itu mengayuh sepedanya lebih dari 20 km untuk menyerahkan ‘Koin Peduli Prita”, program untuk membantu Prita yang dituntut membayar 204 juta rupiah dalam tuduhan pencemaran nama baik terhadap RS. Omni Internasional. <br /><br />Pak Mugiono mengumpulkan uang receh itu dari warung kelontong di rumahnya selama setengah bulan. Meski usianya sudah lanjut dan wajahnya tampak kelelahan, tetapi semangatnya untuk ambil bagian dalam menyumbang seolah tak terkalahkan.<br /><br />“Saya prihatin dengan Bu Prita, dan ingin Bu Prita bebas. Dulu ibu saya meninggal karrena dirawat di rumah sakit di Yogyakarta. “ Kata pak Mugiono. Empati pak Mugiono kepada Prita bukan tanpa alasan. Ia teringat pada ibunya yang meninggal dunia akibat penanganan yang salah di sebuah rumah sakit. Prita Mulyasari mengaku terharu atas gerakan pengumpulan koin dan berbagai dukungan yang diberikan kepadanya. <br /><br />Sebenarnya kasus yang dialami Prita dan almarhumah ibu dari pak Mugiono kerap terjadi di banyak rumah sakit. Pelayanan paramedis tidak bersahabat. Padahal seharusnya mereka yang bekerja di bidang pelayanan kesehatan memiliki hati yang penuh kasih terhadap sesama, tanpa peduli akan posisi, jabatan, titel ataupun materi.<br /><br />Gerakan mengumpulkan uang koin yang mencapai hingga hampir 1 milyar ini membuktikan bahwa empati dan kepedulian masih tersimpan di hati banyak orang. Gerakan ini adalah cetusan bersama ketidakpuasan atas pelayanan yang telah diberikan kepada masyarakat. <br /><br />Gerakan ini menjadi pembuktian bahwa tak selamanya mereka yang mampu secara finansial akan menang di dalam menghadapi keadilan yang sesungguhnya. <br /><br />Ingatlah, berikan yang terbaik ketika kita melayani seseorang dan juga iingatlah bahwa Tuhan menjadi pembela orang yang tertindas.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">NOTE : KALUNGKAN KASIH DAN EMPATI DI JIWAMU, ITU AKAN MENJAUHKANMU DARI BERTINDAK TIDAK ADIL. </span> <br /><br /><span style="font-weight:bold;">By Fanny</span>Fanny and Fandahttp://www.blogger.com/profile/01023094136138076456noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-6004296821812841672.post-29459676521371376482010-06-04T16:02:00.000+07:002010-06-04T16:04:18.138+07:00IN GOD WE TRUSTSuatu hari, Rudi - yang sedang berjalan-jalan di Taman dengan Sita, adiknya – menemukan sekeping uang satu sen. Dia membungkuk dan mengambil uang koin itu dan memasukkannya ke dalam kantong bajunya. Sita yang melihat kelakuan kakaknya, bertanya dengan heran. <br /><br />“Untuk apa kakak mengantongi uang itu? Bukankah kakak punya banyak uang?” <br /><br />Rudi mengeluarkan uang koin itu dari saku bajunya dan dengan tersenyum menunjukkan kepada Sita. <br /><br />“Lihat,apa yang ditulis di uang ini?” Tanyanya pada Sita.<br /><br />“Satu Sen.” Jawab Sita.<br /><br />“Bukan itu.”<br /><br />“Amerika Serikat.” Ujar Sita lagi.<br /><br />“Bukan juga.”<br /><br />“In God we trust?” Tanya Sita.<br /><br />“Ya, itu.” Jawab Rudi singkat tetapi Sita memandang kakaknya, bingung. <br /><br />Akhirnya Rudi berkata : “Saya percaya kepada Tuhan , untuk itu saya mengakui bahwa nama Tuhan adalah kudus. Bahkan, termasuk yang tertulis di koin ini. Setiap kali saya menemukan koin, saya melihat bahwa itu adalah prasasti yang sangat berharga. Sebenarnya hal ini tertulis di setiap uang logam di AS, tetapi sepertinya kamu tidak pernah memerhatikannya. Saya mengambil koin ini sebagai tanggapan saya kepada Tuhan. Saya rasa ini adalah cara Tuhan untuk memulai percakapan dengan saya.”<br /><br />Apa yang dilakukan Rudi menunjukkan bahwa pengenalanNya akan Tuhan sudah amat baik. Dia memahami bahwa Tuhan adalah Pribadi yang agung yang harus ditinggikan. Pribadi yang kudus yang harus disembah dan dihormati sedemikian rupa. Di manapun nama Tuhan ditulis dan disebut, seharusnya mendatangkan kegentaran dan membuat orang merendahkan diri di hadiratNya. Orang-orang yang demikian yang akan merasakan hadirat dan berkat Tuhan. Sejauh mana pengenalan anda akan Tuhan? Apakah sampai di pikiran saja atau sampai di hati? <br /><br /><span style="font-weight:bold;">Note : SIKAP SESEORANG TERHADAP NAMA TUHAN MENUNJUKKAN KEDALAMANNYA DI DALAM MENGENAL DIA.</span><br /><br /><span style="font-weight:bold;">By Fanny</span>Fanny and Fandahttp://www.blogger.com/profile/01023094136138076456noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-6004296821812841672.post-82191817894299319332010-05-26T12:03:00.000+07:002010-05-26T12:04:45.587+07:00MUSIM BUAH YANG SELALU BERGANTISuatu hari, Intan yang sedang hamil muda ngidam buah mangga. Ia pun pergi ke pasar yang letaknya dekat dengan rumahnya. Seorang penjual pertama yang ia temui berkata kepadanya :<br /><br />“Wah, bu…sekarang lagi nggak musim mangga. Sudah ganti musim jeruk.”<br /><br />Intan pun mencoba bertanya kepada penjual kedua. Barangkali masih ada mangga terakhir yang belum dijualnya.<br /><br />“Hari gini masih cari mangga? Tuhan aja tahu kok kalo manusia itu cepat bosan. Makanya sekarang ganti musim buah jeruk, bu.” Ujar si penjual.<br /><br />Jawaban tukang buah itu membuat Intan tertawa. Meski hatinya kecewa, ia pun pulang ke rumah. Dalam perjalanan pulang, Intan mulai merenungi arti pergantian musim buah. Ia melihat betapa kreatifnya Tuhan, menciptakan aneka pohon buah-buahan. Bahkan, mengatur musimnya secara bergantian. Musim manga lewat diganti musim jeruk. Musim jeruk lewat diganti dengan musim buah lainnya. <br /><br />Nyata sudah betapa besar kasih Tuhan kepada umatNya. Sesuatu yang nampaknya sederhana tetapi seringkali kita lupakan. Kita terbiasa hanya bersyukur untuk hal-hal besar yang kita alami. Padahal banyak sekali kejadian sehari-hari dimana kita bisa melihat kash Tuhan di dalamnya dan bersyukur untuk hal itu.<br /><br />Jika kita jeli melihat, maka kita akan temukan alasan untuk selalu bersyukur kepada Tuhan daripada mengeluh sepanjang hari. Kesehatan, tempat tinggal, pakaian, makanan, pekerjaan, teman hidup, anak-anak, orang tua, dll. Semuanya patut disyukuri. Jika kita tidak mengucap syukur untuk hal-hal baik, bagaimana bisa kita bersyukur ketika Tuhan mengijinkan kejadian buruk terjadi dalam hidup kita? Mulailah bersyukur sejak kita bangun di pagi hari, maka hari-hari yang akan kita lalui akan terasa indah.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">NOTE : UCAPAN SYUKUR ADALAH KEBIASAAN ORANG-ORANG YANG TAHU BERTERIMA KASIH KEPADA TUHAN.</span><br /><br /><span style="font-weight:bold;">By : Fanny</span>Fanny and Fandahttp://www.blogger.com/profile/01023094136138076456noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-6004296821812841672.post-46026477029192142742010-05-18T08:08:00.000+07:002010-05-18T08:09:03.503+07:00KASIH SEJATI SEORANG ANAKAda seorang anak laki-laki bernama Zhang Da yang sangat hormat dan sayang pada orang tuanya. Pada tahun 2001, ia ditinggal pergi oleh ibunya yang tidak tahan hidup miskin, apalagi sang ayah sedang sakit keras. <br /><br />Sejak saat itu, Zhang Da yang belum genap berusia 10 tahun harus hidup dengan ayahnya yang sudah tidak bisa bekerja dan sakit-sakitan. Zhang Da harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka berdua. Setelah pulang dari sekolah, ia bergabung dengan beberapa tukang batu untuk membelah batu-batu besar dan mendapatkan upah dari pekerjaan itu. Upahnya yang tak seberapa digunakan untuk membeli beras dan obat untuk ayahnya. <br /><br />Terkadang, Zhang Da juga hanya memakan buah-buahan dan biji-bijian yang ia temui dalam perjalanan pulang dari sekolah. <br /><br />Kehidupannya yang sangat berat membuat Zhang Da harus kehilangan sukacita masa anak-anaknya. Namun semua itu ia jalani dengan segenap hati tanpa pernah mengeluh. <br /><br />Apa yang dialami Zhang Da terdengar hingga ke telinga Pemerintah Tiongkok. Tak lama setelah itu, Pemerintah berusaha menyelidiki kebenarannya. Dan ketika ditemukan kebenaran ini, Pemerintah Tiongkok memutuskan untuk menganugerahi penghargaan kepadanya. Zhang Da termasuk 10 orang luar biasa yang mendapatkan penghargaan dari Pemerintah.<br /><br />Dalam salah satu acara, Pembawa acara bertanya kepada Zhang Da :<br />“Apa yang kamu inginkan? Sebut saja. Kamu mau apa? Sekolah di mana? Dan, apa yang kamu rindukan saat ini? Berapa banyak uang kamu perlukan agar kamu bisa menyelesaikan sekolahmu hingga menjadi sarjana? Saat ini ada banyak pejabat, pengusaha dan orang terkenal lainnya yang hadir. Dan, ada ratusan juta orang melihat kamu melalui layar televisi. Mereka bisa menolongmu.”<br /><br />Zhang Da terdiam sejenak, lalu menjawab :<br />“Aku hanya ingin ibuku kembali. Aku bisa menolong ayah, aku bisa cari makan sendiri. Ibu kembalilah pada kami.” <br /><br />Sungguh jawaban yang mencengangkan. Zhang Da tak meminta uang yang banyak, ia tak butuh bantuan materi. Yang ia rindukan hanya ibunya. Padahal sang ibu sudah menelantarkannya. Alangkah berbaktinya Zhang Da. Kasihnya kepada sang ibu adalah kasih sejati. Bagaimana dengan kita semua? Apakah kasih kepada orang tua kita ada di hati kita saat ini?<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Note : KASIH SEJATI MAMPU MENGALAHKAN KEBENCIAN DAN HARTA DUNIA.</span><br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">oleh : Fanny</span>Fanny and Fandahttp://www.blogger.com/profile/01023094136138076456noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-6004296821812841672.post-69095999370082726052010-05-05T08:45:00.001+07:002010-05-05T08:45:00.078+07:00MENJADI ORANG DIATAS RATA-RATAAda banyak kunci untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik. Salah satunya adalah MENJADI ORANG DI ATAS RATA-RATA. Bapak Alex, seorang yang cukup sukses hidupnya memberikan resep ketika ditanya kunci sukses hidupnya.<br /><br />“Simple kok. Jadilah orang di atas rata-rata.” <br /><br />“Mengembangkan jabat tangan di atas rata-rata. Banyak orang ingin sukses, tetapi mereka tidak mengembangkan jabat tangan mereka. Sangat mudah untuk dijalankan, tetapi mereka mengabaikan bagian ini.” Lanjutnya. <br /><br />“Mengembangkan senyum di atas rata-rata, mengembangkan dedikasi di atas rata-rata, mengembangkan kegembiraan di atas rata-rata, mengembangkan keberanian di atas rata-rata, mengembangkan kemauan berusaha di atas rata-rata, mengembangkan keuletan di atas rata-rata.” Jelas pak Alex, lagi.<br /><br />Setelah beberapa saat terdiam, pak Alex berkata :<br /><br />“Untuk memiliki lebih, ingat, kita harus bekerja keras di atas rata-rata untuk apa yang kita kerjakan. Lama saya tak mengerti hal ini. Mengapa dua orang yang bersekolah di tempat yang sama serta mendapatkan pelatihan yang sama, memiliki guru yang sama, literatur yang sama dan perlengkapan yang sama tetapi menghasilkan jumlah dan kualitas produk yang berbeda? Ternyata, yang mmebaut berbeda bukan berasal dari luar mereka, tetapi apa yang ada di dalam diri mereka. Kita bisa bicara pertumbuhan laba, aset, penjualan dan sebagainya, tetapi semua itu tak akan terjadi tanpa pertumbuhan pribadi. Kesimpulannya, kunci sukses itu ada di dalam diri sendiri, yaitu dengan menjadi orang di atas rata-rata.”<br /><br />Situasi yang baik memang bisa membantu untuk meraih masa depan yang baik. Anggota keluarga yang sehat, saudara yang tidak menekan, harga bahan pokok yang tidak terlalu tinggi, perekonomian yang stabli, semua akan membantu. Tetapi, kuncinya bukan pada keadaan itu. Pribadi yang mantaplah yang bisa meraih masa depan yang baik. <br /><br /><span style="font-weight:bold;">NOTE : KESUKSESAN SESEORANG DITENTUKAN DARI DALAM DIRI ORANG ITU SENDIRI, KEADAAN LUAR HANYA SEDIKIT MENDUKUNG</span>Fanny and Fandahttp://www.blogger.com/profile/01023094136138076456noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-6004296821812841672.post-39771182642139123982010-04-29T08:43:00.000+07:002010-04-29T08:44:06.877+07:00MENERIMA KENYATAANSeorang jemaat bercerita kepada seorang pendeta. <br /><br />“Saya lebih baik tidak ketemu mereka. Saya memang ingin melupakan kejadian pahit itu. Tetapi bila saya bertemu mereka, pasti ingat lagi.”<br /><br />Dengan bijak, pak pendeta berkata : “Memang itu bukan perkara mudah. Butuh waktu untuk bisa menerima kenyataan yang sudah terjadi itu. Tuhan saja tidak serta merta menghukum umatNya seperti bapak ketika kita berbuat salah. Karena Tuhan tahu kelemahan kita. Ada orang yang hanya butuh satu dua hari saja, tetapi ada yang butuh waktu satu dua bulan, bahkan satu tahun untuk bisa menerima apa yang terjadi. Yang penting, di sini adalah menyerahkan kelemahan itu kepada Tuhan dan berkomitmen untuk dapat menerimanya. Jika Bapak bisa menerimanya, maka Bapak akan mendapat kelegaan dan sukacita yang luar biasa.”<br /><br />Masalah menerima kejadian yang pahit memang bukan hal yang sederhana. Beberapa hal di bawah ini perlu dihayati supaya timbul niat hati kita untuk bisa menerima segala sesuatu dengan hati terbuka.<br /><br /><br /><br />KERELAAN MENERIMA KENYATAAN BAHWA KITA SATU TAHAP LEBIH MAJU. <br /><br />Kita akan menjadi lebih tenang dan mampu melepaskan masa lalu untuk bergerak ke depan dengan pola pandang baru. Hal ini memungkinkan kita untuk bisa memanfaatkan kesempatan yang ada di kemudian hari. Kita akan menemukan mimpi dan harapan baru.<br /><br />KERELAAN MENERIMA KENYATAAN MEMBUAT KITA SEMAKIN KOKOH.<br /><br />Ketka di kemudian hari ada masa-masa sulit yang menghampiri kita, kita sudah berpengalaman dan menjadi lebih siap. Dendam dan sakit hati tidak akan lagimenguasai diri kita. Penerimaan menjadi pertahanan terbaik dan cara untuk terus percaya pada diri sendiri.<br /><br />KERELAAN MENERIMA KENYATAAN AKAN MEMUPUS RASA BENCI DAN DENDAM.<br /><br />Rasa damai yang sejati dari Tuhan tidak lagi dihancurkan oleh perasaan dan pikiran negatif. Bahkan, tanpa disadari rasa damai itu akan terpancar keluar dan berdampak pada lingkungan atau orang lain. Akan timbul rasa damai juga di hati mereka. <br /><br />Bagaimanapun sulitnya, kita harus berusaha untuk mau menerima kenyataan. Untuk itu, pandanglah berkat di balik proses hidup yang sulit itu. <br /><br /><span style="font-weight:bold;">NOTE : JIKA HATI KITA BAGAI SAMUDERA, MAKA KITA AKAN BISA MENETRALKAN ‘BANGKAI’ PERKATAAN DAN SIKAP ORANG LAIN.</span>Fanny and Fandahttp://www.blogger.com/profile/01023094136138076456noreply@blogger.com9